Tahukah Anda, secara normal rambut Anda akan terlepas dari kulit kepala hingga sekitar 100 helai/hari ? Terdengar mengerikan bukan? Namun, kerontokan rambut pada umumnya tidak akan menyebabkan penipisan rambut (atau bahkan kebotakan). Karena, kita semua memiliki kurang lebih 100 ribu helai rambut di kepala apalagi helai rambut yang baru akan tumbuh pada waktu yang bersamaan untuk menggantikan rambut yang rontok.

Eitsss, tapi tunggu dulu. Jika terjadi kerontokan berlebihan, terkadang ada alasan medis yang menjadi penyebab kerontokan. Berikut ini berbagai faktor penyebab rambut rontok:

ü Stress

Pengalaman traumatik, seperti kematian orang yang dicintai, perceraian, atau tekanan emosional lainnya dapat menyebabkan kerontokan rambut. Stress berat ini bisa mengganggu siklus rambut, sehingga mempercepat kerontokan.

Tandanya bisa terlihat dari helai rambut yang rontok mulai dari akarnya. Hal ini mengindikasikan siklus pertumbuhan rambut yang tidak optimal akibat pengaruh stress.

ü Perawatan Rambut yang Kurang Tepat

Terlalu sering keramas dan menyisir rambut dapat menyebabkan kerontokan. Demikian pula menggosok – gosok rambut basah dengan handuk dan menyisir rambut yang masih basah, terlebih dengan sisir yang bergigi jarang.

ü Perlakuan pada Rambut

Meluruskan, mengkriting dan mengeringkan rambut dengan panas tinggi ternyata juga dapat menyebabkan rambut lebih rapuh dan mudah rontok. Penggunaan jepit rambut dan dikuncir terlalu ketat juga dapat merusak rambut. Selain itu, penggunaan produk pewarna rambut, gel dan spray rambut yang tidak sesuai dapat menyebabkan rambut rontok.

ü Penuaan

Kebotakan pada umumnya terjadi pada usia 50 tahun ke atas. Tahukah Anda apa penyebabnya ?

Ternyata, seiring bertambahnya usia, kecepatan pertumbuhan rambut akan berkurang. Selain itu, helai rambut yang dihasilkan akan lebih kecil dan kemampuan folikel rambut memproduksi rambut baru juga berkurang. Penuaan memang menjadi faktor utama penyebab kerontokan yang tak bisa dihindari. Namun, kita tetap dapat meminimalisir dampaknya. Salah satu caranya adalah dengan mengkonsumsi nutrisi penting bagi rambut.

ü Faktor Hormonal

Setelah melahirkan, beberapa wanita mengalami kerontokan rambut karena penurunan kadar hormon estrogen yang berlangsung sementara. Kerontokan rambut juga dapat terjadi selama menopause akibat penurunan kadar hormon estrogen. Selain itu, perubahan hormon testosteron menjadi hormon dehydrotestosterone (DHT) juga menyebabkan pengerutan folikel rambut dan akhirnya mengakibatkan kerontokan rambut bahkan hingga kebotakan.

Dihydrotestosterone (DHT) merupakan hormon yang memicu perkembangan karakteristik pria, seperti pertumbuhan rambut pada dada, suara yang berat, dan peningkatan massa otot. Hormon ini dihasilkan dengan mengubah testosterone menjadi dihydrotestosterone oleh bantuan enzim 5-alpha-reductase tipe II.

Hormon DHT sebenarnya berperan penting pada tubuh. Namun, kelebihan hormon ini dapat memberikan dampak yang buruk untuk rambut. Sebuah penelitian menemukan bahwa folikel dari kulit kepala yang botak mengandung kadar hormon DHT yang lebih tinggi daripada hormon DHT yang ada di kulit kepala yang tidak botak.

ü Berbagai macam penyakit

Demam tinggi, infeksi berat, diabetes melitus, penyakit tiroid dan anemia dapat menyebabkan kerontokan rambut. Jika penyakit tersebut diobati, maka kerontokan rambut juga bisa teratasi.

ü Obat – obatan

Obat – obatan seperti pengencer darah, kemoterapi, radioterapi, pil kontrasepsi, obat artritis, antidepresi, antigout, obat penyakit jantung, antihipertensi, seteroid anabolik atau vitamin A dosis tinggi dapat menyebabkan kerontokan rambut meskipun bersifat sementara.

ü Defisiensi Zat Gizi

Penurunan berat badan berlebihan sering menyebabkan kerontokan rambut, yang bisa terlihat 3-6 bulan setelah kehilangan berat badan. Protein sangat diperlukan untuk pertumbuhan rambut dan menjaga kekuatan rambut. Jika tidak cukup asupan protein dalam waktu yang lama (2-3 bulan), maka dapat terjadi kerontokan rambut. Defisiensi zat besi juga dapat menyebabkan kerontokan rambut.

ü Trikotilomania

Orang dengan kelainan ini merasakan dorongan untuk berulangkali mencabut rambutnya dari kulit kepala. Bahkan, pada beberapa penderita mereka sampai mencabut bulu mata, alis mata, rambut hidung dan rambut lain.

ü Penyakit autoimun

Alopecia areata adalah gangguan autoimun tubuh di mana sistem kekebalan tubuh menganggap rambut sebagai partikel asing berbahaya dan balik menyerang folikel rambut. Penyebabnya belum pasti, tapi alopecia areata bisa dialami oleh wanita dan pria.

Para ilmuwan memperkirakan faktor penting dari gangguan ini termasuk stres. Kondisi ini timbul dalam tiga bentuk kebotakan. Biasanya, alopecia areata menyebabkan area kebotakan kecil pada kulit kepala, lebih dikenal sebagai pitak, atau kerontokan rambut sebagian pada alis, atau bulu kaki. Kebotakan penuh pada kepala disebut sebagai alopecia totalis, sementara jika kebotakan terjadi pada seluruh tubuh disebut alopecia universalis.

Beberapa penyebab kerontokan rambut di atas memang ada yang dapat dicegah, seperti perlakuan pada rambut yang kurang tepat atau faktor stress. Namun, ada sebagian faktor lagi yang tak dapat dicegah, seperti faktor penuaan. Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Untuk faktor yang tak dapat dicegah, memang jelas tidak ada cara untuk menghindarinya. Namun, kita tetap dapat meminimalisir dampaknya, yaitu dengan cara memenuhi kebutuhan nutrisi kita untuk kesehatan rambut.

NUTRISI MAKANAN YANG DAPAT MENGURANGI RAMBUT RONTOK

Rambut rontok dapat dikurangi dengan cara memakan makanan yang bergizi untuk memenuhi nutrisi yang diperlukan oleh rambut Anda. Beberapa zat gizi dalam makanan yang dapat membantu mengurangi rambut rontok, yaitu:

ü Vitamin A

Vitamin A sebagai antioksidan dapat membantu produksi sebum sehat pada kulit kepala. Vitamin A juga berperan dalam memicu pembentukan folikel rambut yang sehat, sehingga efeknya, rambut bisa tahan lebih lama, pertumbuhannya lebih cepat, sehingga tampak lebih tebal.

Namun, jika penggunaannya berlebihan, vitamin A justru dapat menyebabkan kerontokan rambut. Vitamin A dapat ditemukan dengan mudah pada wortel, tomat, pure labu, ubi jalar, kale, sawi, hati sapi, ikan makarel, selada, kacang kapri dan minyak ikan kod.

ü Vitamin B kompleks

§  Kekurangan vitamin B2 dapat menyebabkan ketombe yang dapat berdampak pada kerontokan rambut.

§  Vitamin B3 berperan menjaga metabolisme minyak kulit kepala dan folikel rambut serta menjaga sirkulasi darah dalam kulit kepala.

§  Vitamin B5 berperan mencegah dan memulihkan uban.

§  Kekurangan vitamin B6 dapat menyebabkan  rambut menipis, tumbuh lebih lambat dan ketombe.

§  Vitamin B7 atau biotin dapat memicu pertumbuhan rambut, meningkatkan densitas rambut dan melindungi dari kekeringan, meningkatkan elastisitas korteks rambut sehingga mencegah rambut patah, membantu produksi dan memperbaiki integritas infrastruktur keratin sehingga mencegah kerontokan dan memperbaiki kualitas rambut.

§  Vitamin B9 atau asam folat dapat memperbaiki kualitas rambut. Kekurangan vitamin B9 dapat menyebabkan urban prematur.

§  Vitamin B12 dapat memicu produksi sel darah merah dan membantu menghantarkan oksigen ke folikel rambut dan kulit kepala untuk mempertahankan pertumbuhan rambut.

Vitamin B-kompleks dapat ditemukan dengan mudah pada buah-buahan dan sayuran, seperti alpukat, pisang, apel, bayam, kubis, brokoli, asparagus, kembang kol, selain itu juga ditemukan pada daging, seafood, kacang-kacangan, telur, dan produk susu. Mengonsumsi 100 mg suplemen vitamin B-kompleks per hari dapat membantu pertumbuhan rambut. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen tersebut.

ü Vitamin C

Vitamin C merupakan antioksidan yang bermanfaat melindungi rambut dari radikal bebas. Vitamin C dapat membantu pertumbuhan rambut dan memicu sistem imun yang dapat mengurangi gejala ketombe. Asupan vitamin C yang kurang dapat menyebabkan rambut menjadi kering dan bercabang, sehingga rentan rontok. Makanan sumber vitamin C, antara lain buah jeruk, jambu biji, stroberi, bayam dan paprika merah. Mengonsumsi 250 mg Vitamin C per hari dapat membantu meningkatkan produksi kolagen. Kolagen pada rambut memiliki fungsi untuk memperkuat akar rambut serta merangsangnya agar dapat tumbuh kembali. 

ü Zinc (seng), Zat besi, Tembaga dan Sulfur

Zinc, Zat besi, Tembaga, Sulfur adalah mineral yang sangat mempengaruhi pertumbuhan rambut. Zinc berkontribusi terhadap struktur rambut yang lebih kuat dan dapat memperbaiki tingkat pertumbuhan rambut. Zat besi sebagai komponen hemoglobin, penting untuk menghantarkan oksigen ke folikel rambut. Tembaga berperan dalam pembentukan melanin dan penguatan rambut,  kekurangan tembaga dapat menyebabkan uban. Sulfur mendukung rambut yang kuat dan tebal, mencegah kerontokan rambut dan meningkatkan pertumbuhan rambut. Sulfur dapat meningkatkan produksi kolagen yang membantu dalam produksi sel-sel kulit yang sehat dan pertumbuhan rambut.

Asupan mineral tersebut dapat Anda temukan pada sayuran berdaun hijau, daun bawang, bawang putih, biji bunga matahari, coklat, rempah -  rempah, asparagus, kacang mede, biji wijen, gandum, telur, daging, unggas, tiram, kepiting, lobster.

ü Asam Amino

Asam amino dapat meningkat produksi kolagen yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan rambut, pemeliharaan, dan perlindungan untuk meminimalkan kerontokan rambut. Glisin, prolin, alanin dan arginin adalah asam amino yang dapat mensintesis kolagen. Kolagen dapat meningkatkan suhu tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah, yang pada gilirannya dapat membantu pertumbuhan rambut.

Arginin salah satu asam amino yang paling penting untuk pertumbuhan rambut. Peranan arginin untuk memproduksi nitrit oksida, senyawa yang membantu menigkatkan sirkulasi darah dan pasokan nutrisi untuk folikel rambut Anda. Arginin dapat membantu menigkatkan tahap pertama pertumbuhan rambut.

Lysine juga merupakan asam amino yangdapat membantu menghambat enzim 5-alpha-reductase, enzim yang menjadi faktor utama dalam alopecia atau kebotakan. Asam amino ini juga dapat memberikan penyerapan zat besi yang lebih baik, yang kekurangannya telah dikaitkan dengan rambut rontok yang berlebihan.

Semua asam amino ini dapat membantu menyediakan struktur utama pada rambut, yaitu dengan meningkatkan sirkulasi darah melalui fungsi kolagen. Asupan asam amino ini dapat Anda temukan pada daging ayam, daging kalkun, susu, kacang kedelai, udang, kerang, biji matahari, ikan kod, ikan makarel, ikan salmon, jagung, bayam, buncis, kacang almond, tempe. Suplemen kolagen hidrolisat yang kaya asam amino esensial, mungkin bisa jadi alternatif perawatan yang baik untuk Anda yang sedang mengalami kerontokan.

ü Metyl Sulfonyl Methane (MSM)

Senyawa MSM sangat penting untuk produksi kolagen dan keratin dalam tubuh. Kedua senyawa tersebut berfungsi sebagai building block untuk struktur kulit, rambut dan kuku. Rambut terbuat dari protein yang disebut keratin, yang diproduksi di folikel di lapisan luar kulit. Ketika folikel menghasilkan sel-sel rambut baru, sel-sel tua didorong keluar melalui permukaan kulit. Asupan MSM ini dapat Anda temukan pada susu, tomat dan jagung.

Sudahkah Anda memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut?

Penyebab kerontokan rambut memang beragam, ada yang dapat dicegah, tapi ada juga yang tak dapat.  Berbagai cara dapat kita lakukan untuk mencegahnya, atau paling tidak, meminimalkan dampaknya. Salah satunya adalah dengan mencukupi kebutuhan nutrisi-nutrisi esensial tubuh.

Nutrisi tersebut bukanlah nutrisi langka yang hanya dapat ditemukan pada sejumlah kecil hewan dan tumbuhan di muka bumi saja. Namun, nutrisi tersebut sangat mudah untuk ditemukan dalam makanan kita sehari-hari. Tantangannya adalah, sanggupkah kita memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut setiap hari?

Di zaman yang semakin kompleks saat ini, aktivitas dan pekerjaan cenderung menyita waktu kita. Akibatnya, kita tidak sempat memikirkan makanan apa yang harus kita makan dan cenderung memilih yang serba instan. Sehingga, kebutuhan nutrisi tersebut tak dapat selalu terpenuhi setiap harinya. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

Mengkonsumsi suplemen kesehatan, saat ini bisa jadi pilihan kita untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian kita. Jadi, hidup kita terasa lebih mudah dan tidak ada kata kekurangan nutrisi harian lagi, bukan?